Sepuluh orang anak muda duduk di atas panggung. Lima orang di belakang memainkan alat musik rebana. Lima di depan tampil dengan microfon di tangan. Nada-nada selawat kepada Rasulullah dilantunkan.

Seni yang mereka tampilkan dikenal dengan nama Al-Banjari. Pada umumnya, grup kesenian Al-Banjari terdiri dari sepuluh orang. Lima orang pada vocal dan lima pada pemukul terbang.

Untuk vokal, rinciannya adalah satu vokal utama, satu backing vocal suara biasa, satu backing vocal suara minor, satu backing suara tenor, dan bass.

Dari nilai historis, Al-Banjari atau juga kerap disebut Hadrah sebenarnya sudah lama ada.

Selain beberapa literatur menyebutkan kesenian ini berasal dari Kalimantan, tetapi awalnya kesenian Al-Banjari sudah perkenalkan oleh seorang sufi besar yakni Jalaluddin Rumi. Nama ‘Rumi’ dipakai lantaran beliau berasal dari Rum atau Romawi, tepatnya di Konya, Turki.

Arti nama Al-Banjari berasal dari dua kata yakni ‘ban’ dan ‘jari’. Ban berasal dari kata ‘band’ yang bermakna suatu grup dan kata ‘jari’ digunakan sebab pemain memainkan alat musik dengan menggunakan jari.

sumber: https://www.malangtimes.com/baca/28231/20180603/172055/seni-al-banjari-cara-efektif-dekati-anak-muda-islam-lewat-musik

Contact Us!